Skip to main content

Media dan Public Relations

Image result for pr person

Iklan pada dasarnya adalah bentuk komunikasi antara produsen dengan konsumen yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai suatu produk tertentu kepada konsumen, dengan harapan setelah mengetahui informasi tersebut dapat mengubah perilaku konsumen.

Perubahan perilaku yang diharapkan adalah konsumen menjadi lebih tertarik dengan produk yang diiklankan dan bersedia melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Oleh karena itu sebenarnya iklan sangat bermanfaat baik bagi produsen maupun konsumen.Sebagai suatu bentuk komunikasi, terdapat dua pihak yang saling berhubungan, yaitu komunikator dan komunikan.

Komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan, sedangkan komunikan adalah pihak yang menerima pesan. Agar suatu komunikasi dapat berhasil, kedua pihak harus mempunyai kesamaan pengalaman (field of experience) dan kerangka acuan (frameof reference). Salah satu dari perlunya kesamaan dalam pengalaman adalah dalam hal bahasa.

Komunikasi antara dua orang dengan bahasa yang berbeda pasti akan sulit terjadi kesamaan pengertian dan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas dan sulit dimengerti oleh pihak yang menerima pesan. Komunikasi akan disebut efektif bila tujuan komunikator tercapai.

Tujuan tersebut adalah 
  • menjamin pemahaman (to secure understanding), 
  • membina penerimaan ( to establish acceptance ), dan 
  • memotivasi kegiatan ( to motivate action ). 
Tujuan pertama adalah memastikan bahwa komunikan mengerti atau memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator. Setelah komunikator memahami pesan yang disampaikan, maka tujuan kedua yaitu membina penerimaan dapat tercapai. Kemudian tujuan ketiga adalah untuk melakukan kegiatan sesuai dengan yang diharapkan komunikator.

Agar iklan yang pada dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi dapat berhasil untuk mencapai tujuannya, iklan harus di desain agar mampu memiliki daya tarik bagi konsumen, mampu membina hubungan yang baik antara komunikator dengan komunikan, yang pada akhirnya mampu mendorong konsumen untuk melakukan produk yang diiklankan.

Peran public relations (PR) dalam sebuah organisasi berkaitan dengan tujuan utama dan fungsi-fungsi manajemen perusahaan. Fungsi dasar manajemen tersebut merupakan suatu proses kegiatan atau pencapaian suatu tujuan pokok dari organisasi/perusahaan yang pada umumnya berhubungan dengan pemanfaatan berbagai sumber daya yang dimiliki lembaga tersebut, apabila ditinjau berdasarkan teori manajemen sumber daya yang dipunyai perusahaan yang meliputi sumber daya manusia, sumber material, sumber perlengkapan produksi atau mesin, kemampuan keuangan yang mencukupi untuk biaya operasional, dan metode yang digunakan cukup baik dalam menggerakan roda perusahaan, serta perusahaan diharapkan dapat membangun distribusi produk yang cukup memadai atau membangun market yang handal dalam memasarkan produk.

Keberhasilan peran PR dalam menunjang fungsi-fungsi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan bersama tergantung kepada kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki lembaga tersebut. Dengan demikian sebagai PR manager dituntut mempunyai kemampuan dalam mengkoordinasikan seluruh sumber daya yang ada, kemampuan yang harus dijalankan adalah:
  1. Technical Management 
  2. Managerial Skill 
Seorang manajer PR harus memiliki karakter yang merupakan perpaduan seni dengan profesional yang baik dalam berkemampuan dibidang manajerial, teknis, motivator, komunikator, perencana, pelaksana, dan sebagai evaluator program kerja.

Pakar manajemen dalam mendefinisikan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer PR adalah:

“How management skill is getting things done through the people”.


“Kemampuan dibidang manajemen adalah bagaimana membuat suatu keberhasilan pelaksanaan program kerja melalui orang lain”.

Untuk dapat menunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan utama manajemen perusahaan dibutuhkan kerjasama dari berbagai macam bagian, dengan demikian seorang manajer PR harus memiliki keterampilan sebagai berikut :

1. Sebagai Creator

Harus memiliki kreativitas dalam menciptakan ide-ide, gagasan dan wawasan serta pemikiran yang cemerlang.

2. Conceptor

Mempunyai kemampuan sebagai konseptor dalam penyusunan program kerja kehumasan dan rencana program lain.

3. Mediator

Memiliki kemampuan dalam penguasaan teknik komunikasi yang baik melalui media secara lisan maupun tertulis dalam penyampaian pesan atau menyalurkan informasi dari lembaga atau organisasi yang diwakili kepada publik.

4. Problem Solver

Mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi, baik secara proaktif, antisipatif, inovatif, dinamis dan solutif.

PR sebagai media penghubung diantara pimpinan organisasi dengan publiknya, baik dalam upaya membina hubungan masyarakat internal maupun eksternal. Kegiatan utama dari public relations dalam mewakili pimpinan manajemen suatu lembaga atau organisasi tersebut, merupakan bentuk kegiatan two ways communications adalah ciri dari fungsi dan peran public relations, karena sebagian fungsi dan tugas public relations adalah bertindak sebagai sumber informasi (source of informations) dan merupakan saluran informasi (channel of informations)

Comments

Popular posts from this blog

5 Aspek Penting Personal Selling

Terdapat 5 aspek penting dalam personal selling : 1. Professionalism (Profesionalisme) 2. Negotiation (Negosiasi) 3. Relationship Marketing (Pemasaran Hubungan) 4. Selling Person Pole (Peran penjual pribadi) 5. Managerial 1) PROFFESINALISM Professionalisme seorang   salesperson  dalam bekerja sangatlah diperlukan. Apalagi di era globalisasi dan persaingan seperti sekarang sangat menuntut para  salesperson  untuk bekerja se-efektif mungkin dalam seni menjual. Salesperson   yang baik bukan hanya mereka yang secara pasif hanya menerima pesanan, namun mereka juga diharuskan menjadi pencari pesanan yang aktif. Maksud dari penerima pesanan pasif berasumsi bahwa konsumen adalah mereka yang mengetahui apa yang mereka butuhkan dan membenci upaya persuasi yang dilakukan salesperson . Sekarang, banyak perusahaan menginvestasikan dananya secara besar-besaran untuk pembiayaan pelatihan salesperson- nya. Mereka diberi berbagai macam training untuk meningkatkan kemampuan mereka

Apa Tugas Personal Selling [Sales Person] ?

Sumber: noobpreneur.com Salesperson  yang efektif lebih dari sekedar memiliki naluri dalam penjualan, namun mereka dapat dilatih sehingga memiliki kemampuan dalam metode-metode analisis dan manajemen pelanggan. S alesperson  fokus pada komunikasi interpersonal, memahami kebutuhan dan karakteristik konsumen, membentuk dan menjaga hubungan dengan konsumen, dan unit analisisnya ada pada tim penjualan. Berikut adalah tugas-tugas personal selling -   salesperson , yaitu: 1. Mencari calon pembeli ( prospekting ) Personal selling setuju untuk mencari pelanngan bisnis baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial bagi perusahaannnya. 2. Komunikasi ( communicating ) Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat. 3. Penjualan ( selling ) Personal selling harus tahu seni menjual, mendekati pelanggan bisnis sasaran, mempresentasikan produk, menjawab keberatan-keberatan, menutup penjualan.

Sifat-Sifat Personal Selling

Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang paling efektif terutama dalam bentuk preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. Menurut Philip Kotler (1997 :224) dalam bukunya manajemen pemasaran , personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memiliki tiga sifat khusus, yaitu : 1.Konfrontasi Personal ( Personal Confrontation ) Personal selling mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian. 2. Pengembangan (C ultivation ) Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan. 3. Tanggapan ( Response ) Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.