Skip to main content

Analisis Efek Iklan 'Jus Buah Minute Maid' Dalam Ingatan Audience

Seorang gadis kecil berkepang dua mengangkat gelas jusnya dan bertanya “Bu, boleh tambah kalsium?” Teksnya menjelaskan bahwa Minute Maid diperkaya dengan kalsium, seperti sebanyak kalsium dalam susu, dan juga memperlihatkan, “inilah minuman lezat untuk anak anda”. Pernyataan ini mengisyaratkan citra Minute Maid sebagai:
  • “jus buah yang lebih sehat”
  •  cara yang lebih lezat bagi anak-anak untuk memperoleh kalsium daripada minum susu.
Ketika iklan ini diedarkan, tes utamanya adalah:
  • Apakah banyak yang membeli Minute Maid? Jika tidak, apakah berhasrat untuk membeli Minute Maid?
Logika yang mendasari proses ini, yaitu:
  • Apakah ketika menginginkan jus buah, orang lebih mungkin mengingat Minute Maid (kesadaran merek)
  • Ketika mengingat Minute Maid, apakah menganggapnya “lebih sehat atau berguna bagi anda” (citra merek)
  • Apakah “lebih sehat atau berguna bagi Anda” itu penting dalam pembelian jus buah (pentingnya atribut)
  • Kita bisa berharap bahwa mungkin akan lebih banyak orang yang membeli jus buah Minute Maid


Image result for JUS BUAH MINUTE MAID
Produk Minute Maid

Iklan Minute Maid berupaya mengikatkan mereknya pada sebuah kenyataan bahwa sebagaian anak tidak menyukai rasa susu dan enggan meminumnya. Dengan kata lain , diharapkan jus buah Minute Maid sebagai sebuah asosiasi dan sebagai minuman pengganti yang dapat diterima orang tua untuk menggantikan susu sebagai minuman yang kaya akan kalsiu. Inilah sebuah mekanisme yang mungkin bisa diterima efek lebih besar dibandingkan jus biasanya. Minute Maid ingin menampilkan citra jus buah yang lebih sehat, dan pengganti susu.


Comments

Popular posts from this blog

5 Aspek Penting Personal Selling

Terdapat 5 aspek penting dalam personal selling : 1. Professionalism (Profesionalisme) 2. Negotiation (Negosiasi) 3. Relationship Marketing (Pemasaran Hubungan) 4. Selling Person Pole (Peran penjual pribadi) 5. Managerial 1) PROFFESINALISM Professionalisme seorang   salesperson  dalam bekerja sangatlah diperlukan. Apalagi di era globalisasi dan persaingan seperti sekarang sangat menuntut para  salesperson  untuk bekerja se-efektif mungkin dalam seni menjual. Salesperson   yang baik bukan hanya mereka yang secara pasif hanya menerima pesanan, namun mereka juga diharuskan menjadi pencari pesanan yang aktif. Maksud dari penerima pesanan pasif berasumsi bahwa konsumen adalah mereka yang mengetahui apa yang mereka butuhkan dan membenci upaya persuasi yang dilakukan salesperson . Sekarang, banyak perusahaan menginvestasikan dananya secara besar-besaran untuk pembiayaan pelatihan salesperson- nya. Mereka diberi berbagai macam training untuk meningkatkan kemampuan mereka

Apa Tugas Personal Selling [Sales Person] ?

Sumber: noobpreneur.com Salesperson  yang efektif lebih dari sekedar memiliki naluri dalam penjualan, namun mereka dapat dilatih sehingga memiliki kemampuan dalam metode-metode analisis dan manajemen pelanggan. S alesperson  fokus pada komunikasi interpersonal, memahami kebutuhan dan karakteristik konsumen, membentuk dan menjaga hubungan dengan konsumen, dan unit analisisnya ada pada tim penjualan. Berikut adalah tugas-tugas personal selling -   salesperson , yaitu: 1. Mencari calon pembeli ( prospekting ) Personal selling setuju untuk mencari pelanngan bisnis baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial bagi perusahaannnya. 2. Komunikasi ( communicating ) Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat. 3. Penjualan ( selling ) Personal selling harus tahu seni menjual, mendekati pelanggan bisnis sasaran, mempresentasikan produk, menjawab keberatan-keberatan, menutup penjualan.

Sifat-Sifat Personal Selling

Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang paling efektif terutama dalam bentuk preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. Menurut Philip Kotler (1997 :224) dalam bukunya manajemen pemasaran , personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memiliki tiga sifat khusus, yaitu : 1.Konfrontasi Personal ( Personal Confrontation ) Personal selling mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian. 2. Pengembangan (C ultivation ) Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan. 3. Tanggapan ( Response ) Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.